SeniSekolah Menengah Pertama terjawab Kerajinan lukisan kaca cerita Mahabarata adalah produk kerajinan dengan nilai a. fungsional b. informatif c. simbolik d. prestise (wibawa) Jawaban 4.2 /5 224 panjiokta59 Jawaban: C. Simbolik maag klo salah oi Anj,ing nih orang. Di sini bukan tempat Bahas PRII PAYER #ppq badut yateam yateam nikmafika nikmafika -Kerajinan lukis kaca cerita Mahabarata-Simbol pada gerbang candi-Kerajinan lukis Arab Iklan Iklan clasherclasher2002 clasherclasher2002 Jawabankerajinan lukis kaca cerita mahabarata simbol pada gerbang candi kerajinan lukis arabPenjelasanmaaf kalo salah Iklan Iklan Kerajinantas kulit merupakan produk dengan nilai, Kerajinan lukis kaca merupakan produk dengan nilai, Kerajinan Tas dari bahan kulit merupakan produk dengan nilai, Contoh produk kerajinan dengan nilai prestise, Produk kerajinan lukis kaca cerita mahabarata mempunyai nilai, Kerajinan pin kaleng merupakan produk dengan nilai, Berikut contoh kerajinan yang mengandung nilai simbolik adalah
Seni lukis kaca dianggap sebagai salah satu cagak seni lukis yang sempat populer di Indonesia. Banyak turunan beranggapan seni lukis beling pecah dari daerah Cirebon. Mulai bersumber lukisan beling tercecer sampai lukisan gelas berdosis segara telah tercipta di sana. Seni lukis beling Cirebon dibuat dengan cara tersuling menggunakan alat angkut lembaran kaca. Macam lukisan beling Cirebon sendiri terkenal bernuansa Islami, disebabkan tadinya perkembangannya yang kental dengan pengaruh Wali Songo. Farik dengan kaca patri yang digunakan sebagai kaca jendela hias, lukisan kaca Cirebon kian mempunyai peran spiritual bagi pemiliknya. Lukisan kaca Cirebon biasanya berhiaskan kaligrafi ayat Al-Quran, memiliki makna mengingatkan pemiliknya pada ilham agama Islam. Di kata sandang ini, kami akan menulis akan halnya seni lukis kaca berasal sudut teoritis yaitu akan halnya signifikasi lukisan kaca dan sejarahnya. Kalau Dia mengejar kaidah menciptakan menjadikan kerajinan lukis kaca, alat dan objek lukisan beling ataupun contoh lukisan kaca, Dia bisa melihatnya lega artikel kami lainnya melalui tautan berikut Cara Menciptakan menjadikan Kaca Hias. Pengertian LUKISAN KACA Lukisan kaca adalah hasil karya seni lukis yang dibuat lega media permukaan kaca. Sekilas pengertian lukisan kaca tersebut terdengar sederhana dan lain terlalu berbeda dengan lukisan rata-rata. Tapi teristiadat diingat bahwa ketika seni lukis kaca awalnya berkembang tanpa adanya bulan-bulanan cat nan dapat menempel dengan baik, sebagaimana halnya cat minyak masa ini. Perbedaan kendaraan lukis menyebabkan bahan alami yang diolah menjadi cat pun berbeda dengan media kanvas, begitu pula dengan daya tahan dan warnanya. Cat untuk kaca tentunya berbeda dengan cat buat teknik lukis dinding. Perbedaan ki alat lukis tak hanya berpengaruh lega bahannya, terdapat pula perbedaan teknik pembuatan di daerah yang menekuni seni ini. Ibarat contoh pengrajin lukisan kaca di distrik Tersendiri melukis pada bagian depan kaca sama dengan melukis pada kanvas biasanya. Sementara pelukis gelas Cirebon melukis pada penggalan belakang beling melukis tertunggang. Teknik melukis terbalik membuat pengerjaan lukisan harus dilakukan secara tertunggang. Kanan menjadi kiri dan kiri menjadi kanan. Urutan obyek juga harus diperhatikan dengan seksama. Obyek utama dibuat terlebih adv amat, diwarnai setiap bagiannya, baru kemudian ditimpa dengan pemotifan latar belakang. SEJARAH LUKISAN Gelas DAN SENI LUKIS KACA CIREBON Sejarah lukisan kaca dimulai pada abad ke-14 ketika ditemukannya kepingan gelas. Pada saat nan kurang lebih bersamaan, di kewedanan Italia lagi ditemukan cara pembuatan pencelup. Seni lukis lagi dieksplorasi dan berasal sinilah seni lukis kaca lahir ke dunia. BACA JUGA Cara Membuat Kaca Rias Pada abad ke-17, kaca menyebar ke benua Asia lewat Iran, India, China, Jepang dan kemudian Indonesia. Kerajinan lukisan kaca diperkirakan pertama kali memasuki Indonesia menerobos pedagang China yang berniaga ke daerah Cirebon. Cirebon memiliki biji khusus karena adalah wilayah yang memiliki pelabuhan di bagian Paksina Jawa. Pedagang dari Arab dan China banyak singgah di sana sehingga tempat tersebut memiliki terpaan terhadap budaya luar nan tahapan. Seni lukisan kaca diperkirakan masuk ke Cirebon momen waktu pemerintahan Panembahan Ratu. Terdapat perbedaan pendapat soal kapan seni lukis kaca masuk ke Indonesia. Kendatipun ada yang meyakini lukisan kaca Cirebon telah ada sejak abad ke-17, tapi tidak ada bukti tertulis nan menasdikkan hal tersebut. Pelukis kaca Cirebon pada zaman dahulu indolen menorehkan nama dan tahun pembuatan lukisannya. Hal ini membuat penyelidik kesulitan lakukan mengetahui perian karuan dasar lukisan kaca Cirebon. Seorang peneliti asal Prancis, Jerome Samuel, menuturkan hasil penelitiannya pada tahun 2022 kemarin. Lukisan beling laksana seni dekoratif menjadi tenar di kalangan masyarakat Jawa plong abad ke-18 dan ke-19. Riuk satu bukti pasti keberadaan kaca di Indonesia adalah dari catatan transaksi VOC. Bukti tersebut konkret adanya catatan impor barang kaca dari Eropa yang tertera lega publikasi tahunan VOC di Batavia. Benda-benda kaca tersebut digunakan sebagai anugerah khusus bikin raja dan raja di Indonesia. Darurat bukti lainnya pecah dari karangan avontur koteng penjelajah Jerman tentang hobi melukis beling yang dimiliki Sultan Sumenep pada musim 1850an. Copot pecah perian berapakah seni lukis kaca memasuki Indonesia, seni lukis kaca di Cirebon utamanya digunakan sebagai kendaraan dakwah Islam. Penghuni Cirebon menganggap peristiwa ini disebabkan karena budaya seni ini menangkap yuridiksi Wali Songo internal menyebarkan agama Islam. BACA Sekali lagi Berbagai Spesies Keberagaman Kaca dan Sifatnya Salah satu ciri lukisan kaca Cirebon adalah tak punya rangka makhluk nyawa hewan dan manusia sama dengan yang lazim muncul di lukisan-lukisan Impresionisme, Naturalisme atau Naturalisme, karena ajaran Islam melarang menggunakannya privat kerangka/lukisan. Corak maupun motif terdahulu lukisan Cirebon biasanya berupa bandarsah, Ka’bah, ataupun kaligrafi ayat Al-Quran dan Hadist. Seni-seni optis yang diperbolehkan Selam biasanya bercorak seni abstrak begitu juga lukisan Futurisme, Dadaisme, Kubisme, dll atau seni dekoratif. Keadaan ini serupa dengan eksemplar kaca patri yang digunakan pada surau. Pada perkembangannya, mulai abad ke-19 obyek lukisan kaca Cirebon kian. Para pengrajin lukisan beling Cirebon bereksplorasi dengan menggunakan kereta kencana begitu juga kereta raja hutan barong dan paksi dragon liman, buraq, serta pola mega kelam batikan sebagai obyek lukisan mereka. Obyek-obyek tersebut biasanya ditampilkan di atas parasan bokong berwarna yang polos. Lukisan beling Cirebon pada zaman lewat seringkali dibuat sebagai ajaran etika sosial. Fon pewayangan digunakan untuk menyampaikan ajaran moral Jawa yang kemudian dipadukan dengan ajaran Islam. Pamrih karya seni ibarat media dakwah sudah nampak di Cirebon bahkan sebelum seni lukis kaca terserah, dengan disampaikan intern buram ukiran kayu atau torehan sreg kain dan jangat. Salah satu bukti yang menunjukkan nilai sosial-religius tersebut adalah terdapatnya 42 kaligrafi peninggalan para Pengasuh. Saban lukisan kaca kaligrafi tersebut masing-masing dengan makna yang farik. Contohnya lukisan kaligrafi Macan Ali di bawah ini. Lukisan ini tergolong tunggal bukan hanya karena penciptanya, tapi pula karena asal usul dan gambar lukisannya. Kerajaan Padjajaran dulunya dipercaya n kepunyaan satwa pelindung berwujud harimau ki amblas nan diberi nama Macan Ali maka itu Kesultanan Cirebon. Lambang izzah Keraton Cirebon tersebut kemudian diabadikan dalam tulang beragangan lukisan kaligrafi bertuliskan kalimat pengakuan dengan lembaga menyerupai harimau. Lukisan kaca ini punya tujuan meski cinta mengingatkan pemiliknya kepada Allah SWT. KEUNIKAN SENI LUKIS KACA Walaupun pernah sangat populer di Jawa, seni lukis kaca detik ini doang bertahan di sebagian negeri saja. Keseleo satu daerah itu adalah di Cirebon. BACA JUGA Ukuran Gelas Standar dan Tebalnya Ikatan budaya dan ponten agama yang abadi ini membuat seni lukis kaca masih menjadi keseleo satu budaya khas Cirebon. Justru hingga momen ini hasil kerajinan ini dianggap ibarat salah satu cinderamata khas Cirebon. Berbeda dengan lukisan lainnya, seni lukis kaca Cirebon menggunakan teknik melukis terjungkir. Sekilas mana tahu terdengar sepele, tapi sememangnya melukis terbalik tidak semudah yang dipikirkan banyak orang. Pelecok satu tantangannya adalah pengelihatan manusia senyatanya tidak gelojoh simetris. Ketika bagian kanan dan kiri sebuah lukisan dibalik, belum karuan hasilnya akan sama dengan sebelumnya. Kamu bisa mencobanya dengan menyibuk beling lukis untuk jendela . Bisa makara ketika kita lihat terbit sisi belakang lukisan telah terpandang bagus, tapi sedemikian itu dilihat dari arah lainnya ternyata ada garis yang mencong, bengkok atau terdistorsi. Seringkali kembali proporsi gambar ternyata lain tepat, sehingga mewujudkan komposisi lukisan menjadi kacau. Tingkat kesulitan pembuatannya akan bertambah menghafal lukisan kaca harus jadi dalam sekali toreh. Hasil lukisan lain bisa diperbaiki, jika ada kesalahan maka lukisan harus dibuat ulang dari semula. Hal inilah yang mewujudkan harga kaca rias lukis patut tahapan. Selain teknik penggarapan, di era modern ini penggunaan berbagai bahan dan organ pun bisa menjadi keunikan seni lukis kaca. Pelukis kaca Indonesia sudah mulai bereksperimen dengan menunggangi variasi-spesies bahan yang sebelumnya tidak terpikirkan. Misalnya memperalat glitter cak bagi menayangkan kemegahan perhiasan, pencelup outliner 3D untuk membagi surat berharga timbul yang tegas pada batu, bahkan cak semau pula lukisan kaca yang memperalat batu permata kerjakan memasrahkan bilyet gebyar pada lukisan dewa haur. Kesimpulan Singkat Itu tadi sedikit penjelasan adapun seni lukis kaca dan sejarahnya di Indonesia. Seni lukis ini dianggap memiliki keunikan nan berakar dari kendaraan yang digunakannya. Selain kaca, masih terserah media-media enggak yang kembali digunakan pelukis-pelukis di Indonesia. Artikel kami seterusnya akan membahas mengenai Macam MACAM MEDIA LUKIS.
Startstudying Kerajinan Bahan Keras. Learn vocabulary, terms, and more with flashcards, games, and other study tools. Lukis kaca cerita Mahabarata 4.Nilai Prestise(wibawa):Tas kulit. Kaca-Transparan dan bening-licin dan mengkilap-dapat dilebur dan dibentuk dalam kondisi panas.

Hak Cipta Ā© 2018 pada Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDilindungi Undang-UndangDisklaimer Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangkaimplementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak dibawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahapawal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan ā€œdokumen hidupā€ yang senantiasadiperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan danperubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis danlaman atau melalui email [email protected] diharapkandapat meningkatkan kualitas buku Dalam Terbitan KDT Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Prakarya / Kementerian Pendidikan dan . Edisi Revisi Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018. viii, 232 hlm. ilus. ; 25 cm. Untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 ISBN 978-602-427-031-5 jilid lengkap ISBN 978-602-427-036-0 jilid 3a1. Prakarya - Studi dan Pengajaran I. JudulII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 600Penulis Dewi Sri Handayani Nuswantari, Sukri Faroki, Yenti Rokhmulyenti dan Sri Caecilia Tridjata Suprabanindya, Djoko Adi Widodo, Ana, Latif Sahubawa, Wahyu Prihatini, Rozmita Dewi Yuniarti dan Suci Riada NainggolanPenyelia Penerbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Ke-1, 2015 ISBN 978-602-282-771-9Cetakan Ke-2, 2018 Edisi RevisiDisusun dengan huruf Arial, 12 PENGANTAR Mata pelajaran Prakarya bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan,keterampilan dan sikap percaya diri siswa melalui produk yang dihasilkan sendiridengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di lingkungansekitar. Prakarya juga merupakan ilmu terapan yang mengaplikasikan pelbagaibidang ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan masalah praktis yang secaralangsung mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Ruang lingkup mata pelajaran prakarya untuk SMP kelas IX meliputi empataspek, yaitu Kerajinan, Rekayasa, Budi daya, dan Pengolahan. Dari empataspek prakarya tersebut, siswa diharapkan mampu untuk membuat produkprakarya dengan memanfaatkan potensi dari alam sekitar. Buku Prakaryakelas IX ini merupakan edisi revisi yang disusun dengan mengacu kepadakurikulum 2013 yang telah disempurnakan, baik kompetensi inti maupunkompetensi dasar. Untuk membantu siswa memahami materi Prakarya padasetiap pembahasan disertai dengan gambar dan penugasan yang mengajaksiswa untuk aktif bereksplorasi dengan lingkungannya maupun media belajarlainnya. Harapan penulis buku ini dapat memotivasi siswa untuk lebih kreatif daninovatif dalam memecahkan masalah praktis dengan memanfaatkan potensisumber daya alam yang ada di daerah masing-masing. Penulis juga berharapbuku ini dapat memberikan sumbangsih dalam upaya meningkatkan kualitashasil belajar siswa serta turut melestarikan kerajinan, budaya, dan teknologibangsa Indonesia. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam upaya penyusunanbuku ini. Untuk itu, saran dan kritik sebagai bahan perbaikan buku siswa inisangat penulis Penulis Prakarya iiiDAFTAR ISI 3 iiiKata Pengantar .................................................................................... ivDaftar Isi .............................................................................................. 2KERAJINAN 3PETA MATERI I .................................................................................. 7BAB I Kerajinan Bahan Keras ......................................................... 12 16 A. Prinsip Kerajinan Bahan Keras ..................................................... 16 B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Keras ........................... 16 23 C. Proses Produksi Kerajinan Bahan Keras ....................................... 28 1. Kerajinan Bahan Keras Alam .................................................... 32 a. Kerajinan Kayu ........................................................................ 33 b. Kerajinan Bambu .................................................................... 37 c. Kerajinan Rotan ...................................................................... 40 2. Kerajinan Bahan Keras Buatan ................................................. 41 a. Kerajinan Kaca ........................................................................ b. Kerajinan Logam .................................................................... D. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Keras .................................... E. Berkarya Kerajinan Bahan Keras ...................................................REKAYASA 48PETA MATERI II ................................................................................. 49BAB II Prinsip Kelistrikan dan Sistem Instalasi Listrik .................... 49 50 1. Wawasan Kelistrikan .................................................................. 50 a. Pengertian ................................................................................ 53 b. Jenis dan Manfaat .................................................................. 53 62 2. Instalasi Listrik Rumah Tangga .................................................. a. Komponen Instalasi Listrik .................................................... b. Pembuatan Produk Instalasi Listrik.......................................iv Kelas IX SMP/MTs Semester 1BUDI DAYAPETA MATERI III ................................................................................ 78BAB III Budi Daya Ikan Konsumsi .................................................... 79A. Komoditas Ikan Konsumsi................................................................. 80 1. Ikan Air Tawar ............................................................................. 81 2. Ikan Air Payau .............................................................................. 84 3. Ikan Air Laut .................................................................................. 85B. Sarana dan Peralatan Budi Daya Pembesaran Ikan Konsumsi 87 1. Bahan ............................................................................................. 88 2. Peralatan ........................................................................................ 93 3. Wadah Budi Daya Ikan Konsumsi ........................................... 93C. Persiapan Wadah Budi Daya Ikan Konsumsi ............................... 102 1. Pembuatan Wadah Budi Daya Kolam Terpal Ikan Konsumsi ....................................................................................... 102 2. Wadah Budi Daya Ikan Konsumsi ........................................... 107D. Pemeliharaan Ikan Konsumsi ........................................................... 109 1. Perencanaan ................................................................................. 109 2. Menyiapkan Sarana Produksi .................................................... 109 3. Proses Budi Daya Pembesaran Ikan Konsumsi ................... 110PENGOLAHANPETA MATERI IV ................................................................................ 118BAB IV Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan ..................... 119 A. Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan Menjadi Makanan Siap Saji .............................................................................................. 122 1. Jenis Ikan, Udang, Cumi-cumi, Rumput Laut, Daging, Telur, dan Susu ...................................................................................... 122 2. Manfaat Ikan, Udang, Cumi-cumi, Rumput Laut, Daging, Telur, dan Susu ............................................................................ 136 3. Metode Pengolahan ................................................................... 144 4. Tahapan Pengolahan.................................................................... 148 5. Penyajian dan Pengemasan .................................................... 168Prakarya vB. Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan Menjadi Olahan 176 Pangan Setengah Jadi ....................................................................... 180 1. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi ................................... 186 2. Manfaat Olahan Pangan Setengah Jadi ................................. 186 3. Metode Pengolahan ................................................................... 189 4. Tahapan Pengolahan.................................................................... 197 5. Penyajian dan Pengemasan ....................................................Daftar Pustaka ..................................................................................... 203Glosarium ............................................................................................. 207Profil Penulis ........................................................................................ 215Profil Penelaah .................................................................................... 221Profil Editor .......................................................................................... 231vi Kelas IX SMP/MTs Semester 1Prakarya viiā€œPembangunan nasionaldiperoleh melalui pajakyang dibayarkan olehwarga negaraā€.viii Kelas IX SMP/MTs Semester 1KERAJINANPETA MATERI Kerajinan Bahan KerasPrinsip Kerajinan Jenis dan Proses Produksi Bahan Keras Karakteristik Kerajinan Bahan Kerajinan Bahan Keras Keras Bahan Kerajinan1. Kerajinan Bahan 2. Kerajinan Bahan Bahan Keras Keras Alam Keras Buatan Alat Produksi a. Kayu a. Kaca Kerajinan Bahan Keras b. Bambu b. Logam c. Rotan Produk Kerajinan Bahan Keras K3 Keamanan dan Keselamatan Proses Kerajinan Kerja, serta Bahan Keras Kebersihan Kemasan Kerajinan Bahan Keras Contoh Proyek Kerajinan Bahan Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari Bab I siswa mampu• menyatakan pendapat tentang keragaman karya kerajinan bahan keras sebagai ungkapan rasa bangga sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan dan bangsa,• memahami pengertian, sejarah, jenis, sifat, dari karakteristik kerajinan bahan keras berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan,• memahami teknik pengolahan, prinsip perancangan, prosedur pembuatan dan penyajian/kemasan kerajinan bahan keras berdasarkan karakter yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat,• merancang, membuat, menguji dan mengkomunikasikan produk kerajinan bahan keras daerah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat berdasarkan orisinalitas ide dan cita rasa estetis diri sendiri, dengan disiplin dan tanggung Kelas IX SMP/MTs Semester 1Kerajinan dihasilkan manusia untuk memenuhi kebutuhan keseharian,namun juga dapat digunakan sebagai kepentingan ritual. Namun tidaksedikit pula kerajinan yang diperuntukkan sebagai pelengkap interior. Jenisproduk kerajinan yang tergolong karya pelengkap interior ini adalah semuabenda yang sengaja dibuat sebagai bagian interior yang bermanfaatuntuk menambah keindahan. Benda kerajinan jenis ini diperlakukansecara khusus menjadi benda yang sangat bernilai, diproduksi terbatas,dan bahkan memiliki kekhasan yang terlihat sebagai kearifan lokal. Padakelompok masyarakat tertentu; seperti Bali, Sumbawa, Flores, Toraja,Batak, Dayak atau bahkan di beberapa kawasan di Jawa; perwujudan bendapelengkap ini merupakan kerajinan yang sangat unik dan memerlukancara penggarapan tersendiri yang juga khas dari masing-masing daerah. Sifat kerajinan yang berfungsi untuk memenuhi kepentingantertentu ini maka kerajinan dibuat secara sengaja guna melengkapiatau menghias sebuah ruang. Walaupun demikian, saat pembuatannyatidak terlepas dari norma yang berlaku sebagai kearifan lokal. Hal inikita dapatkan hampir di seluruh wilayah Nusantara dengan jenis danbentuk yang sangat beragam, begitu pula dengan aneka bahan yangdisesuaikan dengan sumber daya alam dan buatan yang ada di setiapwilayah. Produk kerajinan sebagai pelengkap ini secara umum dapat kitakelompokkan berdasarkan kegunaannya, yakni untuk memperindahstruktur bangunan, sebagai nilai tambah dari penampilan sebuahbenda, merupakan pelengkap busana, dan sebagainya. Kerajinanpelengkap ini disebut juga sebagai kerajinan yang memiliki fungsi kerajinan yang memiliki fungsi pakai adalah dibuat untukmemenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Keragaman jenis kerajinan bahan keras alam dan buatan terlihatmelalui produk-produk yang tersebar di berbagai daerah perkotaandan pelosok desa. Sebut saja jenis bahan keras kayu, bambu, rotan,kaleng, kaca, dan sebagainya. Pasar lokal maupun impor telahmendominasi penggunaan bahan keras tersebut sebagai bahankerajinan. Kehadirannya membangkitkan pesona, daya pikat dankeunggulan, terutama untuk konsumen yang mengejar keindahan nanklasik. Misalnya saja Jepara, wilayah ini banyak menghasilkan kerajinanukir kayu. Dunia telah mengakui keunggulan ukiran Jepara sebagaimahakarya yang luar biasa indah dengan segala kerumitannya. Karakter dan ciri khas bahan keras masing-masing tercermin jelasdari corak dan bentuknya dengan budaya yang karya kerajinan terwujud dalam berbagai bentuk dan gaya,4 Kelas IX SMP/MTs Semester 1guna memenuhi berbagai kebutuhan jangka panjang seperti interiordan eksterior rumah, kebutuhan rumah tangga, kebutuhan sehari-hari, bahkan hingga penampilan dan sebagainya. Budaya ini orisinalberasal dari nenek moyang yang demi kelestarian kearifan lokalbentuk dan gaya tetap dipertahankan, namun terkadang ada juga yangmenyesuaikannya demi kepentingan kemajuan jaman. Pada kelas VIII telah dipelajari produk kerajinan yang terbuatdari bahan limbah keras organik dan anorganik. Apakah kamu telahmendapatkan pengalaman yang banyak mengenai kerajinan dari bahanlimbah keras? Kali ini kita akan mengetahui lebih banyak mengenaibahan keras yang bukan berasal dari limbah. Tingkatkan wawasan danpengetahuan berdasarkan sumber bacaan atau seringlah mengunjungisentra kerajinan atau pameran kerajinan di daerah kamu tinggal, kamuakan mendapatkan lebih dari sekedar yang kamu inginkan. Pada kelas IX ini kamu akan mempelajari produk kerajinan bahankeras alam dan buatan. Bahan alam adalah bahan yang berasaldari kekayaan alam yang ada di daratan dan lautan. Bahan materialalam untuk kerajinan ini merupakan sumber daya alam yang berasaldari hutan Indonesia. Sedangkan bahan material buatan yang bisadimanfaatkan adalah kaleng dan kaca. Kaleng berasal dari besi tipisyang dilapisi oleh timah. Sedangkan kaca berasal dari pasir silikadan oksida serta material anorganik lainnya. Diskusikanlah bersamakawan-kawanmu dalam kelompok, agar kamu dapat memahami secarabersama tentang produk kerajinan yang terbuat dari bahan keras alamdan buatan. Indonesia kaya akan budaya, benda-benda kerajinan sebagaihasil budaya daerah dapat menjadi alat untuk memperkenalkankeragaman budaya Nusantara. Daya tarik dari benda kerajinan setiapdaerah ini memiliki corak dan bentuk yang berbeda-beda dan memilikiciri khas, sehingga kita dapat mengenal suatu daerah di tanah airmelalui benda kerajinannya. Sebagai contoh bahwa produk kerajinananyaman wilayah Cirebon berbeda dengan anyaman wilayah Kapuas,begitu juga dengan anyaman Bali atau pun Kudus. Perbedaan yangmendasar ini bukan pada teknik menenunnya melainkan berdasarkanwarna dan corak/motifnya dimana semua itu menggambarkan kearifanlokal tiap wilayah. Berbagai macam jenis produk kerajinan dari bahan keras alamsangat banyak dan bervariasi, namun kerajinan yang terbuat daribahan keras buatan jumlahnya masih terbatas. Setelah mempelajarikerajinan bahan keras alam dan buatan ini, diharapkan Kamu dapatPrakarya 5menghasilkan produk kerajinan yang berciri khas Nusantara danterutama sekali mewakili kekhasan dari daerah dimana kamu gambar Apakah ada produk lain yang dihasilkan darimaterial yang serupa berasal dari daerah tempat tinggalmu? Cari tahulebih banyak potensi daerahmu dan lestarikan budaya Nusantara! TUGAS 1 Observasi Kerajinan Bahan Keras Nusantara • Amatilah jenis kerajinan bahan keras yang ada di beberapa wilayah Nusantara. Contohnya; Ukiran kayu. Cari jenis kerajinan lainnya! • Amatilah hal apa yang membedakan dari masing-masing wilayah! • Ungkapkan perasaan yang timbul terhadap karunia Tuhan berdasarkan produk kerajinan bahan keras yang ada di negara tercinta Indonesia Lihat LK-1LEMBAR KERJA -1 LK-1Nama Anggota Kelompok ......................................................................Kelas ......................................................................Observasi Kerajinan Bahan Keras Nusantara. Jenis Daerah Kerajinan bahan keras Ragam Perbedaankerajinan Asal Bentuk Warna Tekstur Hias yang menonjolUngkapan perasaan tentang hasil pengamatan bahan keras pada produkkerajinan.......................................................................................................................6 Kelas IX SMP/MTs Semester 1Beragam benda kerajinan dari bahan keras alam dan buatan dapatdiciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang yang digunakan juga sangat bervariasi, diantaranya bisa berupateknik ukir, teknik anyam, teknik potong sambung, teknik lukis, danberbagai teknik lainnya. Kesesuaian dengan desain dan jenis bahanyang digunakan perlu menjadi perhatian. Karena bahan-bahan yangdigunakan memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda satudengan lainnya. Adakah produk kerajinan bahan keras yang ada di sekitarmu, disekolah, di rumah atau di suatu tempat di daerahmu? Cobalah amatilebih jauh lagi, agar pengetahuanmu semakin Prinsip Kerajinan Bahan Keras Pengetahuan dalam keragaman bahan dan alat serta teknik yangdigunakan dalam pembuatan kerajinan bahan keras merupakan cermindari kepiawaian perajin dalam penciptaan karyanya. Perkembangandari pemanfaatan bahan, cara pembuatan, maupun penampilanbentuk sebuah karya yang muncul, menunjukkan adanya kemampuandaya cerap perajin untuk mengadaptasi segala perubahan sosialbudaya yang terjadi dalam masyarakat. Meskipun tidak dilakukansecara menyeluruh, baik secara langsung maupun coba-coba, tanpadisadari mereka mampu melakukan perubahan-perubahan sesungguhnya pembuatan peralatan dan bahan terutamabahan keras alam dan buatan merupakan pekerjaan manual denganteknologi sederhana dan tidak mudah untuk diterapkan sebagaikelangsungan gaya tradisional. Perubahan-perubahan efisiensi danpraktis yang terjadi semua karena adanya permintaan pasar. Adapunprinsip pembuatan kerajinan bahan keras meliputi1. Keunikan Bahan Kerajinan Bahan dasar yang dapat digunakan sebagai kerajinan sudah Kamupelajari sejak semester kelas VII, yaitu dapat dibuat dari bahan alam,bahan buatan, bahan limbah organik, dan bahan limbah bahan dapat diperoleh dari alam, maupun diolah sendiri,bahkan hingga memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungansekitar. Seorang perajin hanya memerlukan ketekunan untuk dapatmenciptakan sebuah produk kerajinan yang dapat dinikmati banyakorang dan bernilai 7Beragam bahan dasar untuk memproduksi kerajinan seperti bahanlunak, bahan limbah dan yang sekarang dipelajari yaitu bahan pula teknik yang digunakan untuk membuat kerajinan teknik memiliki kekhasan sesuai dengan karakteristikbahan dasar yang digunakan juga sesuai fungsi dari kerajinan yangdibuat. Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alatyang dipakainya. Sebuah alat dapat mempercepat dan mempermudahproduksi kerajinan. Kita harus mengenal berbagai teknik dan alat yangdigunakan sesuai dengan bahan dasar yang digunakan. Kekayaanbahan dan alat produksi ini membuat hasil produk kerajinan Indonesiamenjadi sangat bervariasi. Kita perlu mensyukuri karunia Tuhan YangMaha Esa terhadap bangsa ini. Bahan kayu memiliki keunikan tekstur urat/serat kayu yangsangat unik dan tidak dapat ditemui pada bahan lainnya. Urat kayuini yang menjadi penilaian tersendiri mengapa orang masih tetapmempertahankan kayu sebagai produk kerajinan dengan berbagaiolahan bentuk baik sebagai karya fungsi pakai maupun fungsi Dokumen KemdikbudGambar Keunikan bahan kayu menjadi perabot kursimeja yang dijadikan keunggulan produk Keragaman Muatan Nilai dalam Produk Kerajinan Banyaknya bentuk produk kerajinan tidak lepas dari gagasanataupun ide manusia yang dapat berawal dari suatu pikiran dankehendak melalui tindak cipta karsa. Apa yang selanjutnya dihasilkandapat merupakan seperangkat karya dengan muatan pesan tertentuyang sangat ditentukan oleh penciptaan kreatif manusia. Oleh sebabitu pesan yang dapat kita peroleh berdasarkan proses berkarya inidapat kita pilah sebagai berikut8 Kelas IX SMP/MTs Semester 11. Produk dengan nilai Produk dengan nilai Produk dengan nilai Produk dengan nilai prestise wibawa.Kerajinan keranjang rotan dengan Kerajinan pin kaleng dengan nilainilai fungsional. lukis kaca cerita mahabarata Kerajinan tas kulit dengan nilai nilai Dokumen KemdikbudGambar Unsur pesan pada produk kerajinan bahan Aspek Rancangan dalam Produk Kerajinan Proses pembuatan sebuah produk kerajinan tidak terlepas darisalah satu unsur penting yaitu bagaimana melakukan pertimbangansaat membuat rancangan yang dapat melibatkan berbagai aspekteknologi serta mengandung tanggung jawab terhadap budaya bangsaIndonesia. Produk kerajinan mengandung banyak faktor yang perlumenjadi bahan acuan dan pertimbangan. Prakarya 9Adapun faktor-faktor permasalahan obyektif yang diperlukan untukdiketahui sebelum perancangan adalah sebagai berikut 1. Faktor Teknis • metode produksi yang handal • penerapan daya mesin atau manual, dan, • tingkat kemahiran sumber daya manusianya. 2. Faktor Ekonomis • pemasaran yang tahan persaingan, • sistem pemasokan atau distribusi, • kebijakan penciptaan hak cipta, • nilai jual dan keberadaan suku cadang sumber daya bahan dan alat, serta • selera masyarakat terhadap produk tersebut. 3. Faktor Ergonomis • kenyamanan • keamanan • kesesuaian • kepraktisan 4. Faktor Sains dan Teknologi • terdapat unsur kebaruan atau temuan baru inovasi atau modifikasi • selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi 5. Faktor Estetika • menampilkan bentuk keindahan • memiliki daya pikat • terjadi keserasian • penggarapan yang rinci/detail • perupaan atau pewarnaan • kesan atau gugahan yang ditampilkan 6. Faktor Kondisi Lingkungan • nilai budaya • kondisi lingkungan atau wilayah setempat10 Kelas IX SMP/MTs Semester 1Pengetahuan dan wawasan yang telah kamu peroleh mengenaibahan dan proses dalam berkarya kerajinan yang telah dipelajari sebe-lumnya, kemudian dilengkapi dengan pengetahuan dalam perancan-gan produk, maka akan dapat menghasilkan penciptaan karya yanglebih berkualitas. Apa yang telah menjadi pengalaman hidup tentunyamerupakan bagian yang tidak dapat diabaikan maupun dilupakan be-gitu saja. Tingkatkanlah pemahamanmu untuk melakukan penciptaanproduk kerajinan bahan keras alam dan buatan. Perajin bahan keras alam meski produktif dan menghasilkanproduk yang bermutu, namun keberadaannya semakin menipis. Halini dikarenakan bahan alam lebih sulit untuk didapat. Sementarabahan keras buatan lebih dapat berkembang, mengingat daya jualnyatinggi, dikarenakan lebih praktis dan ekonomis. Tentunya jika dipelajaridengan baik, maka akan dapat dihasilkan pekarya baru yang dapatmeningkatkan mutu kerajinan yang berciri khas Indonesia. TUGAS 3 Observasi Kerajinan Nilai Pada Produk Kerajinan Bahan Keras • Carilah Produk Kerajinan bahan keras, tempelkan gambarnya atau gambarkan bentuknya! • Amati bahan dasar kerajinan bahan keras! • Amati bentuk kerajinan bahan keras! • Amati nilai produk kerajinan bahan keras! • Ungkapkan perasaan yang dirasakan! Lihat LK-2 Prakarya 11LEMBAR KERJA -2 LK-2Nama Anggota Kelompok ..................................Kelas ..................................................................Mengobservasi keragaman nilai pada produk kerajinan bahankeras. Produk Bahan Dasar Bentuk Muatan Nilai Kerajinan Kerajinan Kerajinan yang terkandung padaBahan Keras Bahan Keras Produk Kerajinan Bahan KerasUngkapan perasaan tentang hasil pengamatan bahan keras padaproduk kerajinan..................................................................................................................................................................................................................................B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Keras Beberapa bahan keras yang digunakan dalam pembuatan produkkerajinan terbagi dalam dua jenis, yaitu1. Bahan Keras Alam Bahan keras alam adalah bahan untuk karya kerajinan yang dipereloh dari alam sekitar dan merupakan sumber daya alam12 Kelas IX SMP/MTs Semester 1baik hutan, bumi, maupun perairan Indonesia. Sifatnya pejal, solid, kuat, padat, dan tidak mudah berubah bentuk. Contoh bahan keras alam yang kita kenal adalah kayu, bambu, rotan dan sebagainya. ab c Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Aneka bahan keras alam; a. kayu, b. bambu, dan c. rotan. Kerajinan yang terbuat dari benda keras memiliki kecenderungan kuat dan tahan lama bahkan bertahun-tahun lamanya. Apalagi jika dirawat dengan baik, kualitasnya tidak berubah seperti pada awalnya. Kebanyakan orang memilih benda keras untuk produk fungsional yang membutuhkan penggunaan dalam waktu jangka nilai produk kerajinan bahan keras juga mengikuti Bahan Keras Buatan Bahan keras buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan bahan tertentu sehingga menjadi keras, dan memiliki sifat kuat dan tahan lama. Beragam karya kerajinan dari bahan keras buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa kaleng, kaca, dan sebagainya. Kaleng berasal dari logam besi tipis yang dilapisi timah, sifatnya ringan tapi kuat. Sedangkan kaca berasal dari pasir silika dan beberapa oksida, sifatnya transparan tembus pandang, rentan, dan mudah pecah. Prakarya 13ab Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Bahan keras buatan; a. kaleng, b. bahan keras tentunya memiliki karakteristik yang berbedasatu sama lainnya. Di bawah ini merupakan ciri-ciri dari bahan keras,yaitu1. Bahan Keras Alam Bahan keras alam adalah bahan yang berasal dari sumber daya alam hutan, bumi, dan laut yang bersifat keras. a. Kayu • Kayu terdiri dari berbagai macam jenis, diantaranya; mahoni, pinus, jati, hitam, nangka, kelapa, lame, albasia, sungkai, kamper, meranti, dan sebagainya. • Masing-masing kayu memiliki ciri yang berbeda. Tetapi selain keras rata-rata memiliki serat atau urat kayu yang indah. • Memiliki lingkaran tahun. • Tahan lama dan dapat dibentuk dengan diukir. • Ada yang memiliki beban ringan seperti lame dan albasia, ada pula yang berat seperti jati. • Sebagian dapat memuai karena perubahan suhu, tidak demikian untuk kayu jati. b. Bambu • Batangnya kuat, namun akan terjadi pelapukan jika terkena air terus menerus. • Memiliki rongga dari ukuran 1 cm hingga 20 cm. Sehingga dapat dibuat sebagai wadah dalam kerajinan. • Memiliki ruas batang. Ruas inilah yang unik. Terkadang dalam pembuatan kerajinan sangat Kelas IX SMP/MTs Semester 1• Tekstur batangnya halus meskipun tidak diamplas. • Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuhan. c. Rotan • Batangnya kuat, lebih kuat dari bambu. Terutama serat batangnya sangat kokoh. • Rotan yang dimanfaatkan sebagai kerajinan ada yang berongga dan ada yang tidak. Yang berongga mempunyai ukuran ½ cm hingga 1 cm. Sedangkan yang tidak berongga merupakan bagian dalam dari rotan. • Memiliki ruas batang namun lebih samar dibanding bambu. • Tekstur batangnya halus meskipun tidak diamplas. • Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuhan. • Rotan memiliki bentuk yang panjang bisa mencapai 10 meter karena hidupnya menjalar dan melilit, sedangkan panjangnya selalu Bahan Keras Buatan Bahan keras buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dari beberapa bahan dan bersifat keras. a. Kaca • Kaca wujudnya transparan dan bening. • Ketebalannya bervariasi antara 1 mm – 2cm tergantung pada kebutuhan. • Permukaannya licin dan kilap. Jika dilukis harus menggunakan cat khusus yang dapat menempel pada permukaan kaca. • Kaca dapat dilebur dan dibentuk dalam kondisi panas. b. Logam • Logam terdiri dari berbagai warna, ada yang perak, emas, ada yang kemerahan/kecoklatan, dan juga berwarna perak keabu-abuan. • Bentuknya ada yang tebal dan berat, ada pula yang pipih dan tipis lagi ringan. • Logam mudah terkorosi oleh udara, maka kadang dilapisi dengan krom atau lapisan emas murni. Ada pula yang melapisinya dengan cat. Oleh sebab itu perawatan pada produk kerajinan logam cukup membutuhkan perhatian agar tidak pudar. Prakarya 15C. Proses Produksi Kerajinan Bahan Keras Beragam benda kerajinan dari bahan keras alam dan buatandapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yangdigunakan. Bahan-bahan yang digunakan dapat dipilih berdasarkanjenis dan karakteristik masing-masing seperti yang telah dijelaskandi atas. Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, diantaranyabisa berupa ukir, pahat, cukil, anyam, potong sambung, lukis, tiup,tatah, dan sebagainya. Semua disesuaikan dengan jenis bahan yangdigunakan, kemanfaatan, dan rancangan produk kerajinan. Mari kitapelajari Kerajinan Bahan Keras Alam Pembuatan produk kerajinan bahan keras alam di setiap wilayahtentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Masing-masing daerahmemiliki jenis kerajinan lokal bahan keras yang menjadi unggulandaerahnya. Hal ini dikarenakan sumber daya alam dari masing-masing daerah berbeda. Misalnya Palu Sulawesi Tengah, daerahini dikenal sebagai penghasil kayu hitam. Hal ini dikarenakan sumberdaya alaminya banyak tersedia kayu hitam. Kerajinan yang dihasilkandari kayu hitam diantaranya aksesoris seperti gelang, kalung, cincin,ada pula gantungan kunci, kotak perhiasan, patung, bingkai foto,wadah-wadah serbaguna, dan sebagainya. Banyak daerah lain yangmenunjukkan potensi sumber daya alam berbahan keras. Dari daerahmanakah Kamu berasal? Cari tahu lebih banyak apa potensi daerahmu. Beberapa kerajinan bahan keras alam akan diuraikan secarasingkat pada penjelasan berikut. Namun kerajinan bahan keras alamini merupakan contoh saja, kamu dapat mempelajarinya sebagaipengetahuan. Mari kita pelajari bersama!a. Kerajinan Kayu Indonesia memiliki hutan tropis yang banyak menyimpan kekayaanalam kayu terbesar di dunia. Kayu-kayu yang dihasilkan pun banyakmacamnya. Diantaranya adalah kayu jati, kayu mahoni, kayu pinus,kayu sawo, kayu hitam, kayu nangka, kayu kelapa, dan kerajinan yang dihasilkan dari kayu juga bervariasi, mengikutiteknik pembuatan dan tekstur kayunya. Kerajinan ukir dari beberapa daerah di Indonesia sudah dikenal dimancanegara sejak jaman dahulu. Masing-masing daerah memiliki motifatau corak ukir yang berbeda. Setiap motif mempunyai nilai keindahan16 Kelas IX SMP/MTs Semester 1dan keunikan serta makna simbolis yang penuh perlambangan danjuga nasehat. Beberapa daerah yang dikenal ukiran atau pahatannyaadalah Jepara, Yogyakarta, Cirebon, Bali, Toraja, Palembang,Kalimantan, dan masih ada daerah lainnya. Kita perlu mengenal danmelestarikan motif ukir Nusantara. Kekayaan kreasi bangsa Indonesiaperlu kita syukuri sebagai kekayaan budaya yang tak dapat hilang olehwaktu. Kayu-kayu yang tergolong keras dapat dibuat karya kerajinandengan teknik ukir atau pahat, selain itu juga dapat dengan tekniktempel atau sambung baik dengan perekat maupun dengan mengukir dan memahat diawali dengan yang biasa dilakukanyaitu membuat skets terlebih dahulu di atas kayu, lalu kayu dipahatdengan menggunakan alat pahat dan pemukul yang terbuat dari kayu. 1 Bahan Produksi Pembuatan Kerajinan Bahan Kayu Bahan utama yang digunakan dalam membuat kerajinan ini adalah kayu. Jenis kayu dapat dipilih dan disesuaikan dengan rancangan. ab cSumber Dokumen KemdikbudGambar Bahan pembuatan kerajinan kayu;a. aneka kayu, b. lem kayu, dan cat Alat Produksi Pembuatan Kerajinan Bahan Kayu Peralatan kerajinan bahan kayu diataranya; gergaji, pahat, cukil, palu, kuas, amplas, dan beberapa mesin seperti; mesin bubut, mesin pemotong kayu, dan sebagainya. Prakarya 17a bc d ef gh Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Alat pembuatan kerajinan bahan kayu; a. gergaji, b. pahat, c. palu, d. cukil, e. amplas, f. kuas, g. mesin bubut, dan h. mesin Produk Kerajinan Kayu Bahan keras kayu telah banyak diproduksi perajin dan seniman di berbagai daerah menjadi kerajinan yang kreatif dan berkualitas tinggi serta telah menjadi unggulan produk Indonesia. Dunia sudah mengakui keanekaragaman ukiran kayu buatan tangan-tangan terampil masyarakat Indonesia. Baik dari teknik manual hingga cetak, semua dibuat sangat apik dan unik. Berikut ini adalah beberapa contoh kerajinan kayu yang selalu menjadi raja carft di setiap event pameran art and craft. ab Semester 118 Kelas IX SMP/MTscd Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Produk kerajinan kayu dengan berbagai teknik ukir dan bubut; a. bingkai foto ukir, b. vas bubut dan ukir, c. aneka rumah adat dan kendaraan, dan d. miniatur Proses Pembuatan Kerajinan Kayu Membuat kerajinan kayu dapat dilakukan dengan berbagai teknik. Dalam bahasa Inggris biasa disebut dengan woodcraft. Bagi masyarakat Indonesia produk kerajinan kayu sudah lama ditekuni dan menjadi salah satu kekayaan seni kriya yang dikenal hingga ke mancanegara. Setiap daerah di Nusantara memiliki teknik dan finishing yang berbeda dalam pengerjaan kerajinan kayu ini, hal ini menambah keragaman budaya Indonesia. Teknik yang dapat dilakukan dalam pembuatan kerajinan dari kayu diantaranya adalah teknik ukir, teknik bubut, teknik potong sambung, teknik bor, dan beberapa teknik lainnya. Dari sekian teknik tentunya yang paling sulit adalah teknik ukir, karena mengukir tidak sembarang orang bisa, diperlukan keterampilan yang baik agar hasilnya juga berkualitas dan tidak boros bahan huruf yang akan Kayu yang dicetakdibuat di atas kayu. dipotong dengan gergaji scroll. Prakarya 19Potongan huruf diberi Susun huruf membentuk pajanganwarna dengan cat kayu papan nama sesuai keinginan. Beriglosi atau dof. lubang dan gantungan tali. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Proses pembuatan kerajinan dari kayu dalam bentuk papan perlu diperhatikan dalam mengukir adalah mengenai keadaankayu. Kita harus mengetahui keadaan dari serat kayu tersebut. Arahserat kayu harus dapat dilihat oleh setiap orang yang hendak Ragam Hias dalam Produk Kerajinan Kayu Indonesia memiliki kekayaan budaya, begitu juga ragam hias Nusantara. Setiap daerah mempunyai ragam hias yang berbeda ciri khas yang satu dengan lainnya. Ragam hias Indonesia merupakan kekayaan bangsa yang belum dapat disaingi oleh bangsa lain di dunia. Oleh karenanya kamu perlu mempelajarinya agar kamu memperoleh pengetahuan. Setiap ragam hias mempunyai makna simbol tertentu. Ragam hias dapat diperoleh pada benda-benda seperti kain, ukiran kayu, rumah adat, pakaian adat beserta asesorisnya, senjata daerah, musik daerah, dan lainnya. Amatilah ragam hias Nusantara yang ada di bawah ini! Untuk selanjutnya kalian dapat mencari sendiri mengenai ragam hias yang ada di daerahmu masing- masing, agar kamu dapat mengenal lebih jauh ragam hias daerah Kelas IX SMP/MTs Semester 1Sumber Ragam hias TorajaSulawesi Selatan, masing-masingmemiliki nama dan makna simbolis,jika diartikan semua melambangkannilai-nilai budaya dalam kehidupanwarga Toraja yang harus mematuhilarangan adat dan mencintai alamtempat Dokumen KemdikbudGambar Ragam hias JeparaJawa Tengah, arah gerak garisukiran yang pasti, mencerminkanadanya keteraturan, kepastianyang sejalan dengan landasanpola berfikir yang tumbuh didalammasyarakatnya yang mentaatiajaran-ajaran Dokumen KemdikbudGambar Ragam hias PadangSumatera Barat, ungkapan pepa-tah Minangkabau ā€œalam takambangjadi guruā€, bahwa alam memilikimakna yang mendalam dengan se-gala bentuk, sifat, serta segala yangterjadi di dalamnya, merupakan se-suatu yang dapat dijadikan sebagaipedoman, ajaran, dan guru. Prakarya 21Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Ragam hias Papua, Bagi penduduk asli suku asmat, seni ukir kayu lebih merupakan sebuah perwujudan dari cara mereka dalam melakukan ritual untuk mengenang arwah para leluhurnya yang selalu berjuang dalam kehidupan yang akan membawanya ke alam 4Motif Ragam Hias Pada Kerajinan Kayu• Carilah motif ragam hias daerahmu yang terdapat pada kerajinan kayu.• Gambarlah motifnya Tanyakan pada penduduk di wilayah sekitar - Nama motif masing - masing ragam hias. - Makna dari masing - masing motif ragam hias.• Buatlah dalam lembar tersendiri agar lebih maksimal.Lihat LK-322 Kelas IX SMP/MTs Semester 1LEMBAR KERJA -3 LK-3Nama Anggota Kelompok .......................................................................Kelas .......................................................................................................Mengobservasi motif ragam hias Motif Nama Motif Makna Simbolis Ungkapan perasaan saat melakukan kegiatan observasi dan wawan- cara terhadap masyarakat wilayah sekitar mengenai motif ragam hias dan maknanya pada kerajinan kayu .................................................................................................................. ..................................................................................................................b. Kerajinan Bambu Tanaman bambu sejak dahulu telah dibudidayakan di Indonesia,India, dan Bangladesh. Istilah lain untuk bambu adalah buluh, aur, ataueru. Dalam bahasa Makassar, bambu disebut Bulo. Leluhur merekasudah sejak lama memanfaatkan bambu ini sebagai bahan istilah klasik suku makassar, bahkan bambu sudah lama dengan prinsip mereka diambil dari kata bambu yakni Abbulosibatang, artinya berbatang bambu; dan maknanya adalah persatuan. Prakarya 23Bambu merupakan sumber bahan bangunan yang dapatdiperbaharui dan banyak tersedia di Indonesia. Dari sekitar bambu di dunia, 125 spesies asli tumbuh di Indonesia. OrangIndonesia sudah lama memanfaatkan bambu untuk bangunan rumah,perabotan, alat pertanian, kerajinan, alat musik, dan makanan. Namun,dari dulu hingga saat ini bambu belum menjadi prioritas pengembangandalam pembangunan Indonesia dan masih dilihat sebagai bahan milikkaum ekonomi lemah yang cepat rusak. Bambu yang dipanen dengan benar dan diawetkan merupakanbahan yang kuat, fleksibel, dan murah, yang dapat dijadikan bahanalternatif pengganti kayu yang kian langka dan mahal. Bambudapat dijadikan berbagai produk kerajinan yang bernilai estetis danekonomi tinggi, di antara jenis bambu tersebut adalah bambu andong,bambu atter, bambu tali, bambu talang, bambu tutul, bambu cendani,bambu cengkoreh, dan sebagainya. Masyarakat Indonesia telahmenggunakan bambu untuk berbagai kebutuhan, mulai dari yangpaling sederhana seperti tempat jemur baju, tikar hingga produkanyaman yang rumit. Sampai saat ini bambu masih digunakan untukkeperluan tersebut. Sejak adanya kerjasama para desainer-desainermuda yang mengembangkan mutu produk dari bambu, kini produkkerajinan bambu tampil dengan desain yang berkualitas dan artistiksehingga kini banyak digunakan di hotel-hotal berbintang, cottages,spa, butik, bank, toko serta interior bangunan modern. Saat ini Tasikmalaya sebagai salah satu kota penghasil bambuterbesar di Jawa Barat telah menjadi salah satu sentra perajin-perajinbambu. Beberapa produk yang telah dihasilkan sangat beragam dariperalatan dapur, peralatan makan, mebel hingga ke elemen estetisdalam interior. Produk yang dihasilkan sudah dikenal di berbagainegara. Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan bahan kerasdari bambu adalah teknik anyaman dan teknik tempel atau Indonesia sangat dikenal di mancanegara dengan berbagaimotif dan bentuk yang menarik. 1 Bahan Pembuatan Kerajinan Bambu Bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan bambu adalah bambu batangan atau pun yang sudah disayat, dan sebagainya. Adapun beberapa jenis tanaman bambu yang dapat dijadikan produk kerajinan adalah; bambu andong, bambu tali, bambu atter, bambu talang, bambu tutul, bambu cendani, bambu cengkoreh, dan lainnya. Jenis tanaman bambu apakah yang terdapat di daerah tempat tinggalmu?24 Kelas IX SMP/MTs Semester 1ad bcSumber Dokumen KemdikbudGambar Bahan pembuatan kerajinan bambu; a. aneka bambu, b. pewarna politur,c. lem kayu, dan d. paku. 2 Alat Pembuatan Kerajinan Bambu Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan bambu adalah parang, palu, gergaji, pisau raut, tang, tatah, meteran, kuas, bor, dan bcde fg hiSumber Dokumen KemdikbudGambar Alat pembuatan kerajinan bambu; a. parang, b. palu, c. gergaji, d. pisau raut,e. tang, f. pahat, g. meteran, h. kuas, dan i. bor. Prakarya 253 Produk Kerajinan Bambu Produk kerajinan dari bahan bambu sudah banyak dibuat orang sejak dahulu kala. Keberadaaan sumber daya alamnya yang melimpah membuat kerajinan dari bahan bambu menduduki nilai jual yang relatif rendah, kecuali produk-produk berkualitas tinggi seperti interior rumah. Di bawah ini merupakan beberapa contoh dari kerajinan bambu, yaituab cdSumber Dokumen KemdikbudGambar Produk kerajinan dari bambu, a. sandal, b. aneka alat rumah tangga,c. kap lampu, dan d. tempat Kelas IX SMP/MTs Semester 14 Proses Pembuatan Kerajinan Bambu Proses pembuatan kerajinan bambu perlu pengetahuan yang tidak terlalu sulit. Kenali bambu dengan baik, agar ketika dibuat kerajinan, bambu tidak mudah pecah. Adapun cara memilih bambu yang baik untuk digunakan adalah • Pilihlah bambu yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. • Setelah ditebang, lalu potong sepanjang dua atau sampai tiga ruas. • Simpan di tempat yang sejuk dan tegakan hingga 5 sampai 6 hari. • Pilihlah bambu yang memiliki ruas paling panjang agar mudah dibentuk kerajinan apa saja. Di bawah ini merupakan proses pembuatan kerajinan bambu untuk dibuat menjadi kopyah, perhatikan langkahnya. a bPilih bambu, potong, buat Selipkan bambu sayat yangiratan. Bambu iratan 0,3cm sudah diberi warna lainnya– 1,5cm dianyam. Anyam ke bagian tengah segi enammenyilang. saling silang. c dPotong kopyah persegi panjang, Kopyah dapat dipadukandisambungkan satu sama lain- dengan berbagai warna. Dinya. Buat potongan oval untuk dalamnya bisa dimasukkantutup. Sambung dengan lem. kopyah hitam dari kain agarberi hiasan pinggir. lebih Dokumen KemdikbudGambar Proses pembuatan kerajinan dari bambu. Prakarya 27c. Kerajinan Rotan Rotan atau dalam Bahasa Inggrisnya adalah rattan merupakansejenis tanaman akar-akaran liar yang banyak tumbuh di daerahhutan hujan tropis. Indonesia dapat dikatakan sebagai penghasilrotan terbesar di dunia karena hampir 30 % rotan mentah di duniadapat dihasilkan oleh Indonesia. Luar biasa hutan Indonesia, kayaakan keanekaragaman hayati. Mari kita lestarikan bersama. Tanamanrotan adalah sejenis tanaman palm yang merambat dan dapat tumbuhmencapai panjang 100 meter lebih. Kulit rotan dapat menghasilkananyaman yang sangat kuat. Bagian dalam rotan jika dibelah akanmenghasilkan tali rotan yang tipis yang disebut fitrit/petrik. Penghasil rotan mentah terbesar di Indonesia adalah PulauSulawesi dan Kalimantan, namun tumbuh juga di hutan hutan Sumatera,Jawa dan daerah lainnya. Selain memenuhi kebutuhan ekspor, saatini kerajinan rotan diproduksi untuk kebutuhan masyarakat. Jikadiperhatikan di sepanjang ruas jalan tertentu, seperti di daerah PasarMinggu jakarta, atau Tegalwangi Cirebon, dan daerah lainnya banyakruko-ruko dan beberapa show room menjajakan produk kerajinan rotanyang unik dan menarik. Selama keberadaan rotan mentah masih dapat diexplore dan tidakdiekspor, maka daerah-daerah penghasil kerajinan rotan tersebut akanterus berkarya menghasilkan barang-barang kebutuhan masyarakatdan mebel rotan yang berkualitas. Berbagai kerajinan rotan tersebutbukan hanya berupa alat-alat perabotan rumah tangga seperti meja,kursi, tutup lampu, tutup makanan, tempat payung, almari, dan tempattidur saja melainkan juga mainan seperti kuda-kudaan bahkan boksayunan tempat tidur bayi. Produk-produk kerajinan rotan tersebutharganya cukup terjangkau bagi semua kalangan. 1 Bahan Pembuatan Kerajinan Rotan Bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan kerajinan rotan adalah rotan, yang terbagi dalam 3 bagian; a. rotan kupasan/ kulit luar pell sebagai pengikat atau bahan anyaman, b. rotan batang yang langsung dipoles, dan c. rotan isi yang biasa disebut dengan fitrit/petrik. Selain rotan bahan lainnya adalah miyak tanah atau belerang untuk pemasakan. Politur dan cat Kelas IX SMP/MTs Semester 1abc d e fgSumber Dokumen KemdikbudGambar Bahan pembuatan kerajinan rotan; a. rotan batang, kupasan/kulit luar,c. rotan isi / fitrit, d. minyak tanah, e. belerang, f. paku, dan g. politur 2 Alat Pembuatan Kerajinan Rotan Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan rotan adalah gunting rotan, palu, alat pembengkok, bor, amplas, gergaji, kompor, kuas cat, dan dae f Prakarya 29gh Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Alat pembuatan kerajinan rotan; a. bor meja, b. gunting rotan, c. palu, d. papan penekuk , e. amplas, f. gergaji, g. kompor, dan h. Produk Kerajinan Rotan Produk kerajinan rotan banyak dibuat perajin di berbagai daerah dengan beraneka bentuk. Kerajinan rotan dibuat dalam bentuk benda pakai hingga benda hias. Diantaranya adalah kursi meja, lemari/rak, pembatas ruang, kuda-kudaan, lampit, tempat tidur bayi, aneka perabotan rumah tangga, tas wanita, hiasan dinding, dan masih banyak lagi. Rotan memiliki warna khas yaitu putih kekuningan, coklat, dan hitam. Perajin mengabadikan warna natural rotan agar terlihat keasliannya. Namun ada juga beberapa desain yang diberi warna warni seperti hijau, biru, merah, dan sebagainya mengikuti selera pembeli. Harga kerajinan rotan ini pun relatif terjangkau bergantung pada bentuk dan ukurannya. a bc dSumber Dokumen Kemdikbud , Produk kerajinan rotan; a. hiasan gerobak becak, b. aneka tasKalimantan, c. tas rotan masa kini, dan d. aneka produk kebutuhan rumah Kelas IX SMP/MTs Semester 14 Proses Kerajinan Rotan Setelah dibersihkan dari pelepah yang berduri, rotan harus dilakukan pengawetan dan terlindung dari jamur blue stain. Secara garis besar terdapat dua proses pengolahan bahan baku rotan, yaitu; pemasakan dengan minyak tanah untuk rotan berukuran sedang/besar dan pengasapan dengan belerang untuk rotan berukuran kecil. Selanjutnya rotan dapat diolah menjadi berbagai macam bahan baku, misalnya dibuat peel kupasan, polis, dan fitrit. Proses pembuatan anyaman rotan dilakukan beberapa tahapan antara lain a. Pembuatan kerangka. Untuk produk ukuran besar seperti kursi, meja, lemari, rak, dan sebagainya dibentuk kerangka menggunakan rotan dengan diameter besar. Dimana dalam proses pembuatan kerangka menggunakan alat pembengkok agar rotan tersebut bisa dilekukkan sesuai dengan model desainnya. b. Penganyaman. Tujuannya untuk membentuk produk sesuai desain. Rotan yang digunakan dapat berupa rotan polis yang sudah dibersihkan kulitnya berwarna putih atau kulit rotan. c. Pengecatan, yaitu memberikan warna dasar pada produk tesebut dengan menggunakan kuas. d. Proses finishing, adalah proses yang merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan produk. Dimana dalam prosesnya yaitu antara lain dengan pengamplasan untuk menghilangkan bulu-bulu rotan. Baru kemudian rotan di vernis atau dipolitur. Dalam pembuatan rotan dengan ukuran kecil menggunakan rotan fitrit, sebelum digunakan sebaiknya rotan direndam terlebih dahulu di dalam air selama 1-2 menit agar rotan lentur dan mudah dibentuk. Jika rotan direndam air, maka air akan menyerap ke dalam rotan, sehingga rotan tidak mudah patah jika dibentuk. Teknik pembentukan rotan adalah dengan dianyam dan ditempel. Prakarya 31a bRotan di steam dengan Rotan disusun dibentukpemanas selama 1-2 jam, rangka rotan dilengkungkandengan catok. c dRotan dianyam mengikuti Rotan disusun dibentukbentuk rangka. rangka Dokumen KemdikbudGambar Proses pembuatan kerajinan rotan2. Kerajinan Bahan Keras Buatan Beragam benda kerajinan dari bahan buatan dapat diciptakan dandibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Bahan-bahanyang digunakan bisa berupa kaleng, kaca, logam, dan yang digunakan juga sangat bervariasi, diantaranya bisa berupalukis ataupun dipotong dan dirakit, dicor dan teknik lainnya. Semuadisesuaikan dengan desain dan jenis bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda. Mari kita pelajari Kelas IX SMP/MTs Semester 1a. Kerajinan Kaca Kaca dapat dibentuk dengan cara dilukis. Lukis kaca adalah jeniskerajinan yang menampilkan gaya lukisan di atas media kaca. Gayalukisan yang sering digunakan adalah dekoratif, karena lukisan dibuatdengan banyak elemen hiasan pada setiap ornamen yang dari pewarnaan yang sering digunakan, lukis kaca memilikikecenderungan transparan. Sehingga jika digunakan sebagai penghiasruangan nampak tembus pandang. Lukis kaca berkembang di berbagai wilayah Indonesia. Wilayahyang masyarakatnya dikenal sebagai penghasil lukis kaca adalahCirebon, Jepara, dan daerah yang tersebar di kepulauan Jawa. Sejakdahulu masyarakat Indonesia sudah mengenal lukis kaca. Lukiskaca sejak dahulu banyak dipakai di bangunan gereja, masjid, danjuga rumah-rumah tinggal. Tujuannya adalah sebagai memperindahruangan. Selain lukis kaca, ada juga kaca patri. Meskipun terkadang memilikiefek yang sama, namun teknik pembuatannya berbeda. Lukis kacadibuat dengan cara melukis kaca sesuai pola yang diletakkan di bawahkaca. Sedangkan kaca patri menggunakan teknik mematri pada bagiansambungan kaca. Baik lukis kaca maupun kaca patri terdapat garisluar out line yang dibuat dengan warna yang tegas seperti hitam,emas dan perak. 1 Bahan Pembuatan Lukis Kaca Bahan yang diperlukan dalam pembuatan lukis kaca adalah kaca, cat, dan tiner. a bc Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Bahan pembuatan lukis kaca; a. kaca, b. cat, dan c. pengencer cat 2 Alat Pembuatan Lukis Kaca Dalam pembuatan produk kerajinan lukis kaca diperlukan alat utama yaitu pena khusus yang berfungsi untuk mengeluarkan tinta outline pada obyek hias pada lukis kaca. Prakarya 33• Pena Pena digunakan untuk membuat outline obyek gambar sesuai desain. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Pena lukis kaca• Kertas rancangan Kertas rancangan digunakan sebagai obyek yang akan dilukis pada kaca. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Kertas rancangan• Pisau kertas Pisau digunakan untuk mengerok gambar yang salah. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Pisau kertas• Kuas Kuas digunakan untuk mengecat. Kuas memiliki beberapa bentuk bulu/rambutnya, ada yang ujungnya terlihat rata dan ada yang terlihat lancip. Semua dipakai sesuai dengan kebutuhan saat melukis Kelas IX SMP/MTs Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Kuas Semester 1• Meja Meja digunakan untuk alas pembuatan hiasan lukis kaca. Diperlukan meja dengan permukaan rata. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Meja • Lap Lap digunakan untuk membersihkan sisa cat pada ujung pena ataupun pada kaca. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Lap3 Produk Kerajinan Lukis Kaca Kerajinan lukis kaca tidak hanya dibuat pada kaca dengan bentuk datar saja melainkan juga dalam bentuk cembung atau cekung. Banyak pula yang dilukis di permukaan gelas, piring atau botol. Dengan menggunakan teknik yang berbeda, hasilnya pun unik dan bGajah di atas awan. Pemandangan sunrise. Prakarya 35Bunga pada botol. Bunga pada jendela kaca. Sumber Dokumen Kemdikbud , Gambar Produk kerajinan lukis Proses Pembuatan Lukis Kaca Di bawah ini ditampilkan proses pembuatan kerajinan lukis kaca. Tema yang diambil adalah wayang. Tahap-tahapnya sebagai berikutMembuat gambar Menebalkan gambar Gambar ditaruh disebagai pola. dengan spidol. bawah kaca dan ditebalkan dengan warna pada Menutup seluruh per- Lukisan kacagambar dengan cat. mukaan kaca dengan selesai dan dapat cat. Dokumen Kemdikbud Semester 1Gambar Proses pembuatan lukis Kelas IX SMP/MTsb. Kerajinan Logam Sebagai pengetahuan kalian perlu mengetahui bahwa bahan alamyang termasuk dalam kategori logam juga banyak macamnya, sepertiemas, perak, perunggu, aluminium, besi, dan kuningan. Kamu perluuntuk mengetahuinya. Daerah penghasil kerajinan emas terdapat diKalimantan Selatan dan Jawa. Kerajinan perak terdapat di daerahYogyakarta, Sumatera Barat, dan Bali. Sedangkan jenis logam lainnyagunakan rasa keingintahuan kalian untuk dapat memperoleh informasidari berbagai sumber tentang daerah asal penghasil logam tersebut. Bahan logam banyak dibuat sebagai perhiasan atau asesoris,berkembang pula sebagai benda hias dan fungsional lainnya, sepertigelas, teko, nampan, wadah serbaguna bahkan sampai pialasebagai simbol kejuaraan. Bahan logam diolah dengan teknik bakar/pemanasan, dan tempa. Logam yang digunakan sebagai kerajinan ada juga dalam bentukkaleng. Kaleng dibentuk sedemikian rupa menjadi kerajinan yangfungsi hias dan fungsi pakai yang menarik untuk dikoleksi. 1 Bahan Pembuatan Kerajinan Logam Bahan utama pembuatan kerajinan logam besi, aluminium, perunggu, perak, emas, dan timah, biasanya berupa lembaran atau batangan, dan cat warna untuk logam yang tahan lama. ab cSumber Dokumen KemdikbudGambar Bahan pembuatan kerajinan kaleng;a. kaleng lembaran, b. cat warna, dan c. lem power2 Alat Pembuatan Kerajinan Logam Alat pembuatan kerajinan logam di antaranya gunting, seng, cetakan, dan kuas. Prakarya 37ab Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Alat pembuatan kerajinan c kaleng; a. gunting kaleng, dan c. kuas3 Produk Kerajinan Logam Produk kerajinan logam yang dihasilkan para perajin dibuat dengan cara-cara tradisional. Produk yang dibuat biasanya sebagai asesoris, hiasan interior, perabotan rumah tangga dan sebagainya. Produk dari logam awalnya hanya menonjolkan warna aslinya namun ada juga yang diberi cat agar terlihat lebih Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Produk kerajinan logam; a. bros, b. hiasan gajah, dan c. teko dan c Proses Pembuatan Kerajinan Logam Pembuatan kerajinan logam dilakukan dengan cara tradisional yaitu dibentuk dengan tangan dan bantuan alat seadanya. Di bawah ini disajikan pembuatan kaleng wadah kerupuk yang dibuat dengan desain sederhana dan sudah sejak lama desain tidak berubah namun menjadi unik dan masih banyak dicari orang karena Kelas IX SMP/MTs Semester 1Kaleng lembaran di- Kaleng dibentuk kotak Kaleng disusun den-gunting sesuai pola. dengan bantuan besi gan dipatri membentuk atau kayu dan dipukul- kotak. kaca dan Buat tutupnya. Lukis wadah denganpatri bagian pinggir. cat sesuai Dokumen KemdikbudGambar Proses pembuatan kerajinan logam wadah kerupukTUGAS 5Observasi Ke Sentra Kerajinan • Kunjungilah sebuah sentra kerajinan bahan keras alam yang terdapat di daerah tempat tinggalmu. • Carilah produk kerajinan yang terbuat dari bahan keras alam. • Jika tidak ada, carilah dari buku sumber atau media. • Lalu, tulislah sebuah laporan. • Presentasikan di muka kelas.Lihat LK-4 Prakarya 39LEMBAR KERJA -4 LK-4Nama Anggota Kelompok ..................................Kelas ..................................................................Mengobservasi produk kerajinan bahan keras alam atau buatan didaerah usaha Alamat lokasiNama perajinJenis bahan keras alam atau Proses pembuatan bahan men-buatan tah menjadi bahan bakuAlat Teknik pengerjaanProses kerja Sketsa produk/fotoUngkapkan perasaanmu tentang pengamatan produk kerajinan bahankeras alam atau buatan yang kamu ditemui..................................................................................................................................................................................................................................D. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Keras Kemasan secara umum dimaksudkan adalah sebagai bagianterluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungiproduk dari cuaca, guncangan dan benturan-benturan terhadap bendalain. Setiap bentuk barang benda yang membungkus suatu benda didalamnya dapat disebut dengan kemasan sejauh hal tersebut memangbermanfaat untuk melindungi isinya. Untuk menampilkan kesan danpandangan terhadap suatu isi produk, maka packaging biasanyadibentuk atau di desain sedemikian rupa, sehingga pesan yang akandisampaikan akan dapat ditangkap oleh pemakai produk dengan Kelas IX SMP/MTs Semester 1Untuk membuat kemasan tidak hanya tergantung dari beberapamaterial saja, tetapi banyak berbagai jenis material yang bisa imajinasimu untuk membuat kemasan yang menarik danberbeda dari waktu ke waktu. abSumber Dokumen KemdikbudGambar kerajinan bahan keras ; a. kemasan bentuk hati, b. kemasanbentuk kotak Berkarya Kerajinan Bahan Keras Pada kali ini kita akan membuat kerajinan bahan keras dari langkah langkahnya Pembuatan Tempat Alat Tulisa. Perencanaan Identifikasi Kebutuhan Diumpamakan pada saat ini yang sangat dibutuhkan oleh siswa adalah wadah untuk alat tulis atau vas bunga yang diletakkan di meja kelas. Ide/Gagasan Siswa akan membuat karya kerajinan wadah pensil dari bahan keras alam yang ringan, namun kuat serta tahan lama. Hasil penggalian ide/ gagasan dari berbagai media, siswa tertarik pada kerajinan yang terbuat dari bahan dasar rotan. Prakarya 411 Menentukan bahan dan fungsi karya kerajinan dari bahan alam. 2 Menggali ide dari berbagai sumber. 3 Membuat sketsa karya dan menentukan sebuah karya terbaik dari sketsa. ab Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Perencanaan berkarya; a. sketsa dan b. pemilihan sketsa Pelaksanaan Diumpamakan pada saat ini yang sangat dibutuhkan oleh siswa adalah wadah untuk alat tulis atau vas bunga yang diletakkan di meja kelas. 1 Menyiapkan bahan pembuatan kerajinan rotan. ab Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Bahan pembuatan kerajinan rotan; a. rotan, dan b. cat warna2 Menyiapkan alat pembuatan kerajinan cSumber Dokumen KemdikbudGambar Alat pembuatan kerajinan rotan; b. kuas, dan c. cetakanbentuk Kelas IX SMP/MTs Semester 1

kerajinanlukis kaca cerita mahabarata dengan nilai simbolik. kerajinan tas kulit dengan nilai prestise C. aspek rancangan dalam produk kerajnan proses pembuatan sebuah produk kerajinan tidak terlepas dari salah satu unsur penting yaitu bagaimana melakukan pertimbangan saat membuat rancangan yang dapat melibatkan berbagai aspek teknologi serta
Kerajinan lukisan kaca cerita Mahabarata adalah produk kerajinan dengan nilai ... a. fungsionalb. informatifc. simbolikd. prestise wibawa​ Dalam pembuatan kerajinan, kita bisa memasukkan berbagai macam unsur nilai pada kerajina kita. Nilai pada produk kerajinan berupa kerajinan lukisan kaca cerita Mahabarata adalah C C benar karena nilai simbolik yang ada pada suatu karya kerajinan merujuk pada adanya nilai kebudayaan yang ada pada kerajinan tersebut. Pada kerajinan lukisan kaca dengan cerita Mahabarata, kerajinan tersebut tentu saja mengandung nilai simbolik karena kita bisa mempelajari budaya mengenai Mahabarata dengan melihat lukisan kaca A, B, dan D salah karenaFungsional nilai pada produk kerajinan yang merupakan adanya nilai guna yang membuat pemilik dari kerajinan tersebut bisa menggunakan kerajinan tersebut dalam kehidupan sehari-hari, seperti tas nilai pada produk kerajinan yang merupakan adanya informasi yang ingin disampaikan oleh kerajinan tersebut, seperti gelas dengan logo nilai pada produk kerajinan yang bisa meningkatkan derajat sosial atau tingkat wibawa dari pemiliknya, seperti tas kulit lebih lanjutMateri tentang contoh kerajinan berbasis media campuran tentang prinsip kerajinan berbasis media campuran tentang contoh stilasi pada kerajinan berbasis media campuran jawabanKelas 8Mapel Seni BudayaBab 9 - Penerapan Ragam Hias pada Bahan KerasKode SPJ3
seperticerita Mahabarata dan Ramayana yang dapat membentuk dan menguatkan karakter budaya yang bernuansa Hindu. Seiring dengan perkembangan yang terjadi dengan kerajinan lukisan kaca Desa
Kerajinan lukis kaca cerita mahabarata merupakan produk kerajinan dengan nilai? Fungsional Informatif Simbolik Prestise Semua jawaban benar Jawaban C. Simbolik. Dilansir dari Ensiklopedia, kerajinan lukis kaca cerita mahabarata merupakan produk kerajinan dengan nilai simbolik. . 155 190 88 178 132 425 234 12

kerajinan lukis kaca cerita mahabarata